"Kita yang telah terpercik api. Adalah ilalang, adalah daun kering, adalah daun tua. Di bawah kepulan awan hitam. Domba-domba adalah mesin penghancur."
"Tetap menanjak dan memuncak."
"Apakah hirup teh cuma numpang sare di dunia? Ah, dasar aku!"
"Percayalah pada diri sendiri. Itu saja."
Supaya kita bisa berkumpul, menjaga keakraban, dan viva teater!